Pemahaman Lengkap untuk Pelaku Usaha
Belajar Akuntansi dengan Mudah dan Bermakna | Histoire Économique | Tanggal: 15/11/2025
Pendahuluan: Dalam dunia akuntansi, penyusunan laporan keuangan harus mengikuti standar yang berlaku agar informasi yang disajikan relevan, andal, dan dapat dibandingkan. Di Indonesia, terdapat beberapa standar yang digunakan, termasuk SAK EMKM dan SAK Umum. Memahami perbedaan keduanya sangat penting bagi pelaku usaha agar dapat menyusun laporan keuangan secara tepat sesuai kapasitas bisnis.
📘 Konsep Dasar
SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah standar akuntansi yang dirancang khusus untuk UMKM yang memiliki transaksi sederhana. Standar ini memberikan kemudahan dalam pencatatan, pengukuran, dan penyajian laporan keuangan.
SAK Umum (Standar Akuntansi Keuangan) digunakan untuk perusahaan skala besar, entitas publik, atau perusahaan yang membutuhkan pelaporan yang lebih detail dan lengkap, termasuk pengakuan aset, kewajiban, pendapatan, beban, dan pengungkapan yang lebih kompleks.
Perbedaan mendasar keduanya terletak pada tingkat kompleksitas transaksi serta kebutuhan pelaporan keuangan yang sesuai dengan skala usaha.
💼 Penerapan dalam Dunia Nyata
Pada usaha mikro seperti warung, toko kecil, atau jasa rumahan, penggunaan SAK EMKM mempermudah pemilik usaha dalam menyusun laporan sederhana yang mencakup:
- Laporan posisi keuangan
- Laporan laba rugi
- Catatan laporan keuangan ringkas
Sementara itu, perusahaan besar seperti PT manufaktur, perusahaan teknologi, atau entitas yang membutuhkan audit wajib menggunakan SAK Umum karena mencakup berbagai pengukuran seperti aset tetap, penurunan nilai, liabilitas jangka panjang, hingga instrumen keuangan.
📊 Analisis & Pembahasan
Berikut tabel ringkas perbedaan antara SAK EMKM dan SAK Umum:
| Aspek | SAK EMKM | SAK Umum |
|---|---|---|
| Pengguna | UMKM | Perusahaan besar & entitas publik |
| Kompleksitas | Sederhana | Kompleks & detail |
| Laporan Keuangan | 3 laporan | Lengkap (sesuai PSAK) |
| Penerapan | Transaksi dasar | Termasuk instrumen keuangan, aset tetap, konsolidasi |
Contoh jurnal sederhana berdasarkan SAK EMKM untuk transaksi pembelian persediaan:
(Debit) Persediaan xxx
(Kredit) Kas/Utang xxx
Sementara dalam SAK Umum, pencatatan bisa mencakup biaya perolehan, overhead, metode penilaian persediaan, atau bahkan penurunan nilai yang lebih kompleks.
🧮 Kesimpulan
SAK EMKM memberikan kemudahan bagi UMKM dengan penyederhanaan laporan keuangan. Sementara itu, SAK Umum digunakan bagi perusahaan besar yang membutuhkan pelaporan lebih detail dan sesuai regulasi. Pemilihan standar yang tepat akan membantu pelaku usaha menyusun laporan keuangan secara efektif dan sesuai kebutuhan bisnisnya. Teruslah belajar akuntansi untuk memahami standar-standar lainnya agar semakin mahir dalam pengelolaan keuangan.
0 Comments