📚 Materi Pengantar Akuntansi 1 (Perusahaan Jasa)
Materi ini berfokus pada konsep dasar dan siklus akuntansi untuk perusahaan
yang bergerak di bidang jasa.
|
Topik Utama |
Rincian Materi |
|
Konsep Dasar Akuntansi |
Pengertian dan bidang-bidang akuntansi (keuangan,
manajemen, perpajakan, dll.). Tujuan dan manfaat informasi
akuntansi bagi pihak internal maupun eksternal. Etika profesi
akuntansi. |
|
Persamaan Dasar Akuntansi |
Konsep Harta (Aset) = Utang (Liabilitas) + Modal (Ekuitas).
Analisis transaksi bisnis dan dampaknya terhadap komponen persamaan dasar
akuntansi. |
|
Akun dan Siklus Akuntansi |
Pengertian akun dan kode akun (chart of accounts). Aturan debet
dan kredit serta saldo normal akun. Siklus akuntansi secara
umum: dari transaksi hingga laporan keuangan. |
|
Proses Pencatatan (Jurnal
Umum & Buku Besar) |
Pencatatan transaksi ke dalam Jurnal Umum menggunakan sistem
berpasangan (double-entry bookkeeping). Posting
(pemindahan) jurnal ke Buku Besar (ledger). |
|
Neraca Saldo dan Penyesuaian |
Penyusunan Neraca Saldo
(Trial Balance). Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)
untuk mencatat transaksi yang belum diakui di akhir periode (misalnya, beban
dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, penyusutan aset tetap, dan
pemakaian perlengkapan). |
|
Neraca Lajur dan Laporan Keuangan |
Penyusunan Neraca Lajur (Worksheet)
sebagai alat bantu. Penyusunan Laporan
Keuangan utama: Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal/Ekuitas, dan Laporan Posisi Keuangan (Neraca). |
|
Penutupan dan Pembalikan |
Jurnal Penutup (Closing
Entries) untuk menutup akun-akun nominal (pendapatan dan beban) ke
Modal/Ikhtisar Laba Rugi. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan.
Opsional: Jurnal Pembalik (Reversing Entries). |
📝 Contoh Kasus Pengantar Akuntansi 1 (Perusahaan
Jasa)
Kasus: Tuan Budi mendirikan perusahaan jasa konsultan IT "Budi Tech"
pada bulan Januari 2024.
|
Tanggal |
Transaksi |
Analisis & Jurnal |
|
1 Jan |
Tuan Budi menyetor uang tunai
Rp 50.000.000 sebagai modal awal. |
Aset (Kas) meningkat dan Modal meningkat. Jurnal: Dr. Kas
Rp50.000.000, Cr. Modal Budi Rp50.000.000. |
|
5 Jan |
Membeli peralatan kantor seharga Rp 15.000.000 secara kredit. |
Aset (Peralatan) meningkat dan Utang Usaha meningkat. Jurnal:
Dr. Peralatan Rp15.000.000, Cr. Utang Usaha Rp15.000.000. |
|
10 Jan |
Menerima kas Rp 7.000.000 atas jasa konsultasi yang telah diselesaikan. |
Aset (Kas) meningkat dan Pendapatan Jasa meningkat. Jurnal:
Dr. Kas Rp7.000.000, Cr. Pendapatan Jasa Rp7.000.000. |
|
31 Jan (Penyesuaian) |
Taksiran penyusutan peralatan bulan Januari adalah Rp 500.000. |
Beban Penyusutan meningkat dan Akumulasi Penyusutan meningkat.
Jurnal: Dr. Beban Penyusutan Peralatan Rp500.000, Cr. Akumulasi Penyusutan
Peralatan Rp500.000. |
|
31 Jan (Pelaporan) |
Saldo akhir Kas: Rp 46.500.000.
Saldo akhir Modal: Rp 56.500.000. |
Hasilnya akan tercermin di Laporan Posisi Keuangan: Total Aset
(termasuk kas, piutang, dan peralatan) akan sama dengan Total
Liabilitas (Utang Usaha) + Total Ekuitas (Modal Akhir). |
📦 Materi Pengantar Akuntansi 2 (Perusahaan Dagang
& Konsep Lanjutan)
Materi ini melanjutkan dengan membahas siklus akuntansi pada perusahaan
dagang yang memiliki kekhasan pada pencatatan persediaan, serta konsep
akuntansi yang lebih kompleks seperti aset, liabilitas, dan ekuitas.
|
Topik Utama |
Rincian Materi |
|
Akuntansi Perusahaan Dagang |
Siklus operasi perusahaan dagang. Perbedaan antara perusahaan
jasa dan perusahaan dagang. Akun-akun khusus seperti
Pembelian, Penjualan, Retur, Potongan Tunai, dan Beban Angkut. |
|
Pencatatan Persediaan |
Sistem pencatatan persediaan: Periodik (Periodic) dan Perpetual
(Perpetual). Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)
di akhir periode. |
|
Jurnal Khusus |
Penggunaan Jurnal Khusus (Jurnal Penjualan, Pembelian, Penerimaan
Kas, Pengeluaran Kas) untuk efisiensi pencatatan transaksi yang berulang. |
|
Pengantar Aset |
Akuntansi untuk Kas (rekonsiliasi bank, kas kecil) dan Piutang
Usaha (pengakuan, pengukuran, metode penghapusan piutang tak tertagih). |
|
Aset Tetap dan Tidak Berwujud |
Akuntansi untuk Aset Tetap (perolehan, penyusutan menggunakan
berbagai metode: garis lurus, saldo menurun ganda) dan Aset Tidak Berwujud
(amortisasi). |
|
Pengantar Liabilitas dan
Ekuitas |
Akuntansi untuk Liabilitas Jangka Pendek (utang usaha, utang
wesel, utang gaji). Pengantar Ekuitas Perusahaan Perseroan
(saham, laba ditahan, dividen). |
📝 Contoh Kasus Pengantar Akuntansi 2 (Perusahaan
Dagang)
Kasus: Toko Elektronik "Mega Jaya" mencatat transaksi pembelian dan
penjualan barang dagangan.
|
Tanggal |
Transaksi |
Analisis & Jurnal
(Sistem Perpetual) |
|
3 Mei |
Membeli 10 TV Rp2.000.000 secara kredit dari PT Sinar. Syarat: 2/10,
n/30. |
Aset (Persediaan Barang Dagangan) meningkat dan Utang Usaha meningkat.
Jurnal: Dr. Persediaan Barang Dagangan Rp20.000.000, Cr. Utang Usaha
Rp20.000.000. |
|
8 Mei |
Membayar lunas utang kepada PT Sinar. |
Mengambil potongan tunai 2% karena bayar dalam 10 hari.
Pembayaran: Rp20.000.000 x (100% - 2%) = Rp19.600.000. Jurnal: Dr. Utang
Usaha Rp20.000.000, Cr. Kas Rp19.600.000, Cr. Persediaan Barang Dagangan
(Potongan) Rp400.000. |
|
15 Mei |
Menjual 5 TV Rp3.000.000 secara tunai. (HPP 5 TV : 5 x Rp2.000.000 =
Rp10.000.000). |
Dua jurnal diperlukan: (1) Mencatat Penjualan & (2) Mencatat HPP. (1)
Dr. Kas Rp15.000.000, Cr. Penjualan Rp15.000.000. (2) Dr. Harga Pokok
Penjualan Rp10.000.000, Cr. Persediaan Barang Dagangan Rp10.000.000. |
Contoh Kasus: Jurnal
Penyesuaian (Aset Tetap)
Sebuah truk dibeli seharga Rp 150.000.000 pada 1 Januari 2024. Masa manfaat
5 tahun, nilai sisa Rp 30.000.000. Menggunakan metode garis lurus.
- Beban Penyusutan Tahunan:
Harga Perolehan - Nilai Sisa =
Masa Manfaat
Rp. 150.000.000 - Rp. 30.000.000 =
5 tahun
Rp. 24.000.000
- Jurnal Penyesuaian (31 Des 2024):
- Dr.
Beban Penyusutan Truk Rp 24.000.000
- Cr.
Akumulasi Penyusutan Truk Rp 24.000.000
1. Contoh Kasus Mendalam: Persamaan Dasar
Akuntansi (Pengantar Akuntansi 1) ⚖️
Kasus: Salon Kecantikan "Cahaya"
Ny. Rina membuka usaha Salon Cahaya pada bulan Mei 2024. Berikut adalah
transaksi yang terjadi:
|
Tgl |
Transaksi |
|
1 Mei |
Ny. Rina menyetor uang tunai sebesar Rp 30.000.000 dan peralatan salon
senilai Rp 10.000.000 sebagai modal awal. |
|
3 Mei |
Membayar sewa gedung untuk 1
tahun ke depan sebesar Rp 6.000.000. |
|
5 Mei |
Membeli perlengkapan salon
(shampo, cat rambut, dll.) senilai Rp 3.000.000 secara kredit. |
|
10 Mei |
Menerima pembayaran tunai atas
jasa potong rambut dan creambath sebesar Rp 4.500.000. |
|
15 Mei |
Menyelesaikan jasa rias pengantin senilai Rp 8.000.000. Pembayaran akan
diterima bulan depan. |
|
20 Mei |
Membayar sebagian utang atas pembelian perlengkapan tanggal 5 Mei sebesar
Rp 1.500.000. |
|
31 Mei |
Membayar gaji karyawan untuk
bulan Mei sebesar Rp 2.500.000. |
|
31 Mei |
Ny. Rina mengambil uang tunai untuk keperluan pribadinya (Prive) sebesar
Rp 1.000.000. |
Pembahasan: Analisis Transaksi dalam Persamaan
Dasar Akuntansi (PDA)
|
Tgl |
HARTA (ASET) |
= |
LIABILITAS (UTANG) |
+ |
EKUITAS (MODAL) |
Keterangan |
|
Kas |
Piutang |
Perlengkapan |
Sewa DDM |
Peralatan |
Utang Usaha |
|
|
Saldo Awal |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
|
1 Mei |
+30.000.000 |
+10.000.000 |
||||
|
3 Mei |
-6.000.000 |
+6.000.000 |
||||
|
5 Mei |
+3.000.000 |
+3.000.000 |
||||
|
10 Mei |
+4.500.000 |
|||||
|
15 Mei |
+8.000.000 |
|||||
|
20 Mei |
-1.500.000 |
-1.500.000 |
||||
|
31 Mei |
-2.500.000 |
|||||
|
31 Mei |
-1.000.000 |
|||||
|
SALDO AKHIR |
23.500.000 |
8.000.000 |
3.000.000 |
6.000.000 |
10.000.000 |
1.500.000 |
|
TOTAL HARTA |
50.500.000 |
TOTAL LIABILITAS + EKUITAS |
50.500.000 |
|||
|
(Liabilitas) |
Kesimpulan: Persamaan Dasar Akuntansi tetap seimbang (Rp
50.500.000 = Rp 1.500.000 + Rp 49.000.000).
2. Contoh Kasus Mendalam: Jurnal Khusus dan HPP
(Pengantar Akuntansi 2) 🛒
Materi ini berfokus pada perusahaan dagang dan penggunaan sistem periodik
atau perpetual untuk persediaan. Di sini kita akan menggunakan sistem Perpetual
dan Jurnal Khusus (untuk efisiensi pencatatan).
Kasus: Toko Grosir Pakaian
"Fashion Kita"
Toko Fashion Kita menggunakan sistem perpetual untuk mencatat
persediaan. Berikut adalah sebagian transaksi di bulan Oktober 2024:
|
Tgl |
Transaksi |
|
2 Okt |
Menjual barang dagangan secara kredit kepada Toko A seharga Rp
10.000.000. HPP barang tersebut adalah Rp 7.000.000. Syarat 2/10,
n/30. |
|
5 Okt |
Membeli barang dagangan secara kredit dari PT Tekstil senilai Rp
15.000.000. Syarat 3/10, n/30. Beban angkut (FOB Shipping Point)
dibayar tunai Rp 500.000. |
|
8 Okt |
Toko A mengembalikan (retur) barang yang dibeli tanggal 2 Okt senilai Rp
1.000.000 (HPP barang yang diretur Rp 700.000). |
|
12 Okt |
Menerima pelunasan piutang dari Toko A atas transaksi tanggal 2 Okt
(setelah retur). |
|
15 Okt |
Membayar lunas utang kepada PT Tekstil atas transaksi tanggal 5 Okt. |
Pembahasan: Analisis Transaksi dalam Jurnal Umum
dan Jurnal Khusus
Karena ada transaksi yang berulang (penjualan, pembelian, kas masuk, kas
keluar), perusahaan dagang sering menggunakan Jurnal Khusus (JK).
A. Transaksi 2, 8, dan 12 Oktober (Piutang dan
Pelunasan)
|
Tanggal |
Akun |
Debet (Dr) |
Kredit (Cr) |
|
2 Okt |
Piutang Usaha |
10.000.000 |
|
|
(JK Penjualan) |
Penjualan |
10.000.000 |
|
|
HPP |
7.000.000 |
||
|
Persediaan Barang Dagangan |
7.000.000 |
||
|
8 Okt |
Retur Penjualan |
1.000.000 |
|
|
(JK Umum) |
Piutang Usaha |
1.000.000 |
|
|
Persediaan Barang Dagangan |
700.000 |
||
|
HPP |
700.000 |
||
|
12 Okt |
Perhitungan Pelunasan Toko
A: |
||
|
Piutang Awal (2 Okt) |
10.000.000 |
||
|
Dikurangi Retur (8 Okt) |
(1.000.000) |
||
|
Sisa Piutang |
9.000.000 |
||
|
Potongan Tunai (2% dari Rp
9.000.000) |
180.000 |
||
|
Kas Diterima |
8.820.000 |
||
|
(JK Penerimaan Kas) |
Kas |
8.820.000 |
|
|
Potongan Penjualan |
180.000 |
||
|
Piutang Usaha |
9.000.000 |
B. Transaksi 5 dan 15 Oktober (Utang dan
Pembelian)
|
Tanggal |
Akun |
Debet (Dr) |
Kredit (Cr) |
|
5 Okt |
Persediaan Barang Dagangan |
15.000.000 |
|
|
(JK Pembelian) |
Utang Usaha |
15.000.000 |
|
|
Mencatat Beban Angkut (FOB
Shipping Point) |
|||
|
(JK Pengeluaran Kas) |
Persediaan Barang Dagangan |
500.000 |
|
|
Kas |
500.000 |
||
|
15 Okt |
Perhitungan Pelunasan PT
Tekstil: |
||
|
Utang Awal (5 Okt) |
15.000.000 |
||
|
Potongan Tunai (3% dari Rp
15.000.000) |
(450.000) |
||
|
Kas Dibayarkan |
14.550.000 |
||
|
(JK Pengeluaran Kas) |
Utang Usaha |
15.000.000 |
|
|
Kas |
14.550.000 |
||
|
Persediaan Barang Dagangan
(Potongan) |
450.000 |
Dampak Pada Perhitungan Harga Pokok Penjualan
(HPP) dan Laba Kotor
Dengan sistem Perpetual, HPP dan Persediaan langsung di-update
setiap kali ada transaksi.
1. Perhitungan Laba Kotor dari Penjualan 2
Oktober:
|
Keterangan |
Jumlah |
|
Penjualan Kotor (2 Okt) |
Rp 10.000.000 |
|
Dikurangi Retur Penjualan (8
Okt) |
(Rp 1.000.000) |
|
Dikurangi Potongan Penjualan
(12 Okt) |
(Rp 180.000) |
|
Penjualan Bersih |
Rp 8.820.000 |
|
Dikurangi HPP Bersih (Rp
7.000.000 - Rp 700.000) |
(Rp 6.300.000) |
|
Laba Kotor |
Rp 2.520.000 |
2. Perhitungan Saldo Akhir
Persediaan (sebelum transaksi lain):
|
Keterangan |
Jumlah |
|
Pembelian (5 Okt) |
Rp 15.000.000 |
|
Ditambah Beban Angkut (5 Okt) |
Rp 500.000 |
|
Dikurangi Potongan Pembelian
(15 Okt) |
(Rp 450.000) |
|
Harga Perolehan Bersih |
Rp 15.050.000 |
|
Dikurangi HPP Penjualan Bersih |
(Rp 6.300.000) |
|
Kenaikan Saldo Persediaan |
Rp 8.750.000 |
1. Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi 1 (Siklus
Akuntansi Jasa)
Soal: Bengkel "Otomotif Prima"
Bengkel "Otomotif Prima" memulai operasi pada Januari 2024.
Berikut adalah saldo akun setelah satu bulan berjalan (semua saldo normal) per
31 Januari 2024, sebelum penyesuaian:
|
No. Akun |
Nama Akun |
Saldo (Rp) |
|
101 |
Kas |
28.000.000 |
|
112 |
Piutang Usaha |
5.000.000 |
|
126 |
Perlengkapan Bengkel |
4.000.000 |
|
131 |
Sewa Dibayar di Muka |
3.600.000 |
|
171 |
Peralatan Bengkel |
18.000.000 |
|
201 |
Utang Usaha |
2.500.000 |
|
301 |
Modal, Tuan Dani |
45.000.000 |
|
401 |
Pendapatan Jasa |
15.000.000 |
|
501 |
Beban Gaji |
3.000.000 |
|
502 |
Beban Iklan |
900.000 |
Data Penyesuaian per 31
Januari 2024:
- Berdasarkan
hasil perhitungan fisik, sisa Perlengkapan Bengkel per 31 Januari
adalah Rp 1.500.000.
- Sewa
Dibayar di Muka
senilai Rp 3.600.000 dibayar pada 1 Januari 2024 untuk jangka waktu 3
bulan.
- Peralatan
disusutkan dengan taksiran beban penyusutan bulanan sebesar Rp 300.000.
- Gaji
karyawan yang belum dibayar (utang gaji) untuk bulan Januari sebesar Rp
500.000.
Tugas:
- Buatlah Jurnal Penyesuaian (Jurnal Adjustment)
per 31 Januari 2024.
- Hitunglah
Laba (Rugi) Bersih untuk bulan Januari 2024.
Jawaban dan Pembahasan Pengantar Akuntansi 1
1. Jurnal Penyesuaian (31
Januari 2024)
|
No. |
Tanggal |
Keterangan |
Ref |
Debet (Dr) |
Kredit (Cr) |
||
|
1 |
31 Jan |
Beban Perlengkapan |
2.500.000 |
||||
|
Perlengkapan Bengkel |
2.500.000 |
||||||
|
Mencatat pemakaian perlengkapan: Rp4 jt - Rp1,5 jt = Rp2,5 jt |
|||||||
|
2 |
31 Jan |
Beban Sewa |
1.200.000 |
||||
|
Sewa Dibayar di Muka |
1.200.000 |
||||||
|
Mencatat sewa yang telah jatuh
tempo: Rp3,6 jt / 3 bulan = Rp1,2 jt |
|||||||
|
3 |
31 Jan |
Beban Penyusutan Peralatan |
300.000 |
||||
|
Akumulasi Penyusutan Peralatan |
300.000 |
||||||
|
Mencatat penyusutan aset tetap bulanan |
|||||||
|
4 |
31 Jan |
Beban Gaji |
500.000 |
||||
|
Utang Gaji |
500.000 |
||||||
|
Mencatat gaji yang masih harus dibayar |
|||||||
|
TOTAL |
4.500.000 |
4.500.000 |
2. Perhitungan Laba (Rugi)
Bersih
Laba Bersih dihitung dengan mengurangkan total Pendapatan dengan total
Beban (baik yang sudah dicatat maupun yang berasal dari penyesuaian).
|
Keterangan |
Perhitungan |
Jumlah (Rp) |
|
Pendapatan Jasa |
15.000.000 |
|
|
Beban-beban: |
||
|
Beban Gaji (Awal: Rp3 jt +
Penyesuaian: Rp0,5 jt) |
3.500.000 |
|
|
Beban Iklan |
900.000 |
|
|
Beban Perlengkapan (No. 1) |
2.500.000 |
|
|
Beban Sewa (No. 2) |
1.200.000 |
|
|
Beban Penyusutan Peralatan (No.
3) |
300.000 |
|
|
Total Beban |
8.400.000 |
|
|
LABA BERSIH |
(Pendapatan - Beban) |
6.600.000 |
Laba Bersih = Rp. 15.000.000 - Rp.
8.400.000 = Rp. 6.600.000
2. Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi 2
(Perusahaan Dagang dan HPP)
Soal: Toko "Sinar Fajar"
Toko "Sinar Fajar" menggunakan sistem Periodik untuk
pencatatan persediaan. Berikut adalah sebagian data akun yang berkaitan dengan
harga pokok penjualan (HPP) per 31 Desember 2024 (sebelum penyesuaian):
|
No. Akun |
Nama Akun |
Saldo (Rp) |
|
114 |
Persediaan Barang Dagangan (1
Jan 2024) |
45.000.000 |
|
510 |
Pembelian |
120.000.000 |
|
511 |
Retur Pembelian dan Pengurangan
Harga |
8.000.000 |
|
512 |
Potongan Pembelian |
4.000.000 |
|
513 |
Beban Angkut Pembelian |
6.000.000 |
Data Penyesuaian per 31
Desember 2024:
- Berdasarkan
perhitungan fisik (stock opname), nilai Persediaan Barang Dagangan
per 31 Desember 2024 adalah Rp 52.000.000.
Tugas:
- Hitunglah
total Harga Pokok Penjualan (HPP) Toko "Sinar Fajar"
untuk tahun 2024.
- Buatlah
Jurnal Penyesuaian untuk HPP (Metode Periodik).
Jawaban dan Pembahasan Pengantar Akuntansi 2
1. Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Perhitungan HPP dalam sistem Periodik menggunakan rumus:
HPP = (Persediaan Awal + Pembelian
Bersih) - Persediaan Akhir
|
Keterangan |
Perhitungan |
Jumlah (Rp) |
|
1. Pembelian Kotor |
120.000.000 |
|
|
Dikurangi: Retur Pembelian dan
PHP |
(8.000.000) |
|
|
Dikurangi: Potongan Pembelian |
(4.000.000) |
|
|
Pembelian Bersih |
108.000.000 |
|
|
Ditambah: Beban Angkut
Pembelian |
6.000.000 |
|
|
Harga Pokok Pembelian |
114.000.000 |
|
|
Ditambah: Persediaan Barang Dagangan Awal (1 Jan) |
45.000.000 |
|
|
Barang Tersedia Dijual |
159.000.000 |
|
|
Dikurangi: Persediaan Barang Dagangan Akhir (31 Des) |
(52.000.000) |
|
|
HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) |
107.000.000 |
HPP Toko Sinar Fajar = Rp. 107.000.000
2. Jurnal Penyesuaian HPP (Metode Periodik)
Jurnal penyesuaian dalam sistem Periodik bertujuan untuk:
a. Menghapus saldo Persediaan Awal dan saldo akun-akun pembelian
(Pembelian, Retur Pembelian, Potongan Pembelian, Beban Angkut Pembelian) ke
akun HPP.
b. Mencatat Persediaan Akhir ke dalam akun Persediaan Barang Dagangan dan
mengkreditkannya ke akun HPP.
|
Tanggal |
Keterangan |
Ref |
Debet (Dr) |
Kredit (Cr) |
||
|
A |
HPP |
159.000.000 |
||||
|
Persediaan Barang Dagangan
(Awal) |
45.000.000 |
|||||
|
Pembelian |
120.000.000 |
|||||
|
Beban Angkut Pembelian |
6.000.000 |
|||||
|
Retur Pembelian dan PHP |
8.000.000 |
|||||
|
Potongan Pembelian |
4.000.000 |
|||||
|
Menutup akun-akun Awal dan
Pembelian ke HPP |
||||||
|
B |
Persediaan Barang Dagangan
(Akhir) |
52.000.000 |
||||
|
HPP |
52.000.000 |
|||||
|
Mencatat Persediaan Akhir |
- Pengecekan
HPP di Buku Besar:
- Sisi
Debet HPP (dari jurnal A): Rp 159.000.000
- Sisi
Kredit HPP (dari jurnal B): Rp 52.000.000
- Saldo Akhir HPP (Debet): Rp 107.000.000 (Sesuai dengan hasil perhitungan di poin 1).
- Perbedaan SAK EMKM dan SAK Umum
- Pengertian Aset: Jenis, Contoh, dan Cara Mengelola
- Perbedaan Laporan Laba Rugi dan Neraca
- Dasar-Dasar Jurnal Umum untuk Pemula
- Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
- Dasar-Dasar Neraca dan Laporan Laba Rugi
- Apa Itu Jurnal Umum dalam Akuntansi?
- Pengertian Akuntansi dan Tujuan Utamanya
- Siklus Akuntansi: Langkah-Langkah dari Transaksi hingga Laporan
- Perbedaan Laporan Keuangan untuk UMKM dan Perusahaan Besar
- Pengertian dan Fungsi Anggaran dalam Perusahaan
- Dasar-Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
0 Comments