1. 🎯
Berdasarkan Tujuan Perumusan Teori (The Fundamentals)
Klasifikasi ini membedakan antara
menjelaskan realitas dan menetapkan praktik ideal.
1.1. Teori Akuntansi Normatif
(Normative Accounting Theory)
- Fokus: Bersifat preskriptif
(memberikan resep); menjelaskan bagaimana seharusnya praktik
akuntansi dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu (misalnya, relevansi).
- Dasar: Logika, filosofi, dan pertimbangan
nilai (value judgment).
- Contoh: Teori yang mendukung penggunaan nilai
wajar (fair value) daripada biaya historis.
1.2. Teori Akuntansi Positif (Positive
Accounting Theory - PAT)
- Fokus: Bersifat deskriptif
(menjelaskan apa yang ada); menjelaskan mengapa praktik akuntansi
dilakukan seperti yang terjadi dan berusaha memprediksi praktik di
masa depan.
- Dasar: Asumsi perilaku manusia (manajer,
investor) yang rasional dan memaksimalkan kepentingan diri, didukung oleh bukti
empiris.
- Contoh: Hipotesis bahwa manajer dengan
kontrak bonus akan memilih metode akuntansi yang meningkatkan laba periode
kini.
2. 🗣️
Berdasarkan Tataran Semiotika (Akuntansi sebagai Bahasa)
Klasifikasi ini mengkaji
akuntansi sebagai sistem simbol dan tanda.
2.1. Teori Sintaktik (Syntactic
Theory)
- Fokus: Struktur formal atau tata
bahasa dari laporan keuangan. Hubungan logis antar-simbol dan
aturan penyusunannya.
- Contoh: Menjelaskan mengapa dan bagaimana
Persamaan Akuntansi ($Assets = Liabilities + Equity$) harus selalu
seimbang.
2.2. Teori Semantik (Semantic
Theory)
- Fokus: Makna atau arti dari simbol.
Hubungan antara simbol akuntansi dengan objek dunia nyata yang
diwakilinya (masalah pengukuran).
- Contoh: Membahas apakah angka laba bersih
benar-benar mewakili kinerja ekonomi perusahaan.
2.3. Teori Pragmatik (Pragmatic
Theory)
- Fokus: Pengaruh informasi akuntansi
terhadap perilaku para penggunanya (reaksi investor, pengambilan
keputusan manajemen).
- Contoh: Menganalisis bagaimana harga saham
bereaksi terhadap pengumuman laba.
3. 💼
Teori Berbasis Keuangan & Organisasi (Corporate Governance)
Teori-teori ini menjelaskan
interaksi perusahaan dengan pasar dan pihak-pihak berkepentingan.
3.1. Teori Keagenan (Agency
Theory)
- Fokus: Hubungan kontrak antara Prinsipal
(pemilik/pemegang saham) dan Agen (manajemen).
- Masalah: Konflik kepentingan (agency
problems) yang muncul karena agen bertindak demi kepentingan diri
sendiri.
- Peran Akuntansi: Digunakan untuk monitoring
dan menyelaraskan kepentingan melalui kontrak (kompensasi bonus,
perjanjian utang/ debt covenants).
3.2. Teori Sinyal (Signaling
Theory)
- Fokus: Komunikasi informasi oleh pihak yang
memiliki informasi lebih banyak (Manajemen) kepada pihak luar (Investor)
dalam kondisi asimetri informasi.
- Mekanisme: Laporan keuangan (atau
pengungkapan sukarela) berfungsi sebagai sinyal kredibel tentang
prospek perusahaan.
- Contoh: Perusahaan dengan prospek baik
cenderung secara sukarela mengungkapkan laba lebih detail untuk membedakan
diri.
3.3. Teori Legitimasi (Legitimacy
Theory)
- Fokus: Perusahaan berusaha beroperasi dalam
batas-batas dan norma-norma yang diterima masyarakat (Kontrak Sosial),
mencari legitimasi (keabsahan) agar diizinkan beroperasi.
- Peran Akuntansi: Menggunakan pengungkapan
(terutama non-keuangan/CSR) untuk menunjukkan bahwa perusahaan beroperasi
secara bertanggung jawab.
3.4. Teori Stakeholder (Stakeholder
Theory)
- Fokus: Perusahaan bertanggung jawab kepada
kelompok pemangku kepentingan yang lebih luas (karyawan,
masyarakat, lingkungan), tidak hanya pemegang saham.
- Peran Akuntansi: Menjadi alat pertanggungjawaban
(accountability) yang lebih luas (misalnya, Akuntansi Sosial dan
Lingkungan).
4. 🧮
Teori Lintas Disiplin & Akuntansi Manajemen
4.1. Teori Keputusan Rasional
(Rational Decision Theory)
- Fokus: Asumsi bahwa pengguna informasi
(investor, manajer) membuat keputusan secara rasional berdasarkan
estimasi probabilitas dan utilitas (nilai) yang diharapkan. Akuntansi
harus menyediakan informasi yang membantu proses rasional ini.
4.2. Teori Pasar Modal Efisien
(Efficient Market Hypothesis - EMH)
- Fokus: Pasar saham bereaksi cepat dan benar
terhadap informasi baru, termasuk informasi akuntansi.
- Implikasi Akuntansi: Membahas bagaimana
pengungkapan akuntansi memengaruhi harga saham dan seberapa relevan
informasi tersebut bagi investor.
4.3. Teori Kendala (Theory
of Constraints - TOC)
- Fokus: Sebuah filosofi manajemen yang
berfokus pada identifikasi dan pengelolaan kendala (bottleneck)
dalam proses bisnis untuk meningkatkan throughput (kinerja
keseluruhan).
4.4. Akuntansi Berbasis
Aktivitas (Activity-Based Costing - ABC)
- Fokus: Metode penetapan biaya yang
menyatakan aktivitas sebagai pemicu biaya, menghasilkan alokasi
biaya overhead yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan harga
dan produk.
- Perbedaan SAK EMKM dan SAK Umum
- Pengertian Aset: Jenis, Contoh, dan Cara Mengelola
- Perbedaan Laporan Laba Rugi dan Neraca
- Dasar-Dasar Jurnal Umum untuk Pemula
- Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
- Dasar-Dasar Neraca dan Laporan Laba Rugi
- Apa Itu Jurnal Umum dalam Akuntansi?
- Pengertian Akuntansi dan Tujuan Utamanya
- Siklus Akuntansi: Langkah-Langkah dari Transaksi hingga Laporan
- Perbedaan Laporan Keuangan untuk UMKM dan Perusahaan Besar
- Pengertian dan Fungsi Anggaran dalam Perusahaan
- Dasar-Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
0 Comments